UIN Sunan Kalijaga dan IAIN SAS Bangka Belitung Gelar Webinar Internasional: Literasi Keuangan Syariah bagi Generasi Muda

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 — Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sukses menyelenggarakan International Joint Webinar bertajuk “Empowering Young Scholars through Islamic Finance Literacy: Bridging Tradition and Innovation for a Sustainable Future.”

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 23 Oktober 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di Indonesia, Asia Tenggara, dan Timur Tengah. Acara ini bertujuan memperkuat literasi keuangan syariah di kalangan akademisi muda dengan memadukan nilai-nilai keislaman, teknologi digital, dan prinsip keberlanjutan ekonomi global.


Daftar Narasumber Internasional

Webinar menghadirkan tujuh pembicara lintas negara dengan beragam kepakaran dalam ekonomi dan hukum Islam:

  1. Asst. Prof. Dr. Tawat Noipom
    Prince of Songkla University, Thailand
    – Membawakan materi “Digital Innovation & Islamic Finance: Opportunities and Challenges — Thailand.”
    Beliau menyoroti potensi fintech, AI, dan blockchain dalam memperluas inklusi keuangan syariah di Asia Tenggara.

  2. Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag.
    Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    – Membahas keterpaduan nilai-nilai fiqih klasik dengan inovasi keuangan syariah modern dalam konteks penguatan karakter akademisi muda.

  3. Dr. Ahmed Mohamed Bayoumy al-Rokh
    Faculty of Islamic Economics, Al-Azhar University, Egypt
    – Menjelaskan konsep maqasid al-shariah dalam pengembangan produk keuangan syariah modern serta tantangan fatwa kontemporer.

  4. Dr. Abdullah bin Fahd Al-Qhadi
    King Saud University, Saudi Arabia
    – Menyoroti strategi kebijakan syariah di negara Teluk dalam mendorong sustainable Islamic finance dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi global.

  5. Dr. Fery Ramadhansyah, Lc., M.A., Ph.D.
    Darul Ulum – Cairo University, Mesir
    – Menyampaikan kajian “ضوابط الفتوى في المعاملات المالية المعاصرة” (Regulasi Fatwa dalam Transaksi Keuangan Kontemporer), dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara maslahat dan kepastian hukum.

  6. Dr. Rahmat Ilyas, S.Sos.I., M.S.I.
    IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Indonesia
    – Membawakan tema “Building Financial Awareness among the Golden Generation”, yang menekankan pentingnya literasi finansial sejak dini untuk membentuk generasi muda yang mandiri dan berintegritas.

  7. Dr. Rahmat Ilyas dan Tim Panitia Akademik
    turut memimpin sesi diskusi panel yang mengaitkan gagasan financial literacy dengan fiqh muamalah dan peran universitas dalam mencetak financially literate scholars.


Moderator dan Penyelenggara

Diskusi ilmiah ini dipandu oleh dua moderatorberpengalaman:

  • Shohibul Adhkar, Lc., M.H. (Dosen Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga)

  • Reno Ismanto, Lc., MIRKH. (Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN SAS Babel)

Acara dibuka secara resmi oleh:

  • Dr. Irawan, M.S.I., Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

  • Dr. Iskandar, M.Hum., Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN SAS Babel


Gagasan Utama Webinar

Para narasumber menekankan bahwa literasi keuangan syariah bukan hanya tentang pengelolaan harta, tetapi juga tentang membangun kesadaran etis dan spiritual dalam mengatur sumber daya ekonomi.
Dalam sesi interaktif, peserta dari Indonesia, Thailand, dan Mesir berdiskusi mengenai digital zakat systems, green sukuk, hingga peran mahasiswa sebagai agen halal financial innovation.

“Generasi muda perlu menguasai teknologi keuangan tanpa meninggalkan nilai-nilai tauhid dan keadilan sosial,” ujar Dr. Tawat Noipom, salah satu pembicara utama.
Sementara Dr. Rahmat Ilyas menambahkan bahwa “literasi finansial syariah merupakan investasi sosial yang mencetak generasi berdaya dan bertanggung jawab.”


Antusiasme Peserta dan Dampak Akademik

Acara yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini mendapatkan apresiasi tinggi. Para mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia dan ASEAN aktif bertanya mengenai peluang riset dan kolaborasi internasional di bidang keuangan syariah digital.

Webinar ini juga menghasilkan komitmen bersama untuk membentuk Southeast Asia Young Scholars Network on Islamic Finance, jaringan kolaboratif yang akan fokus pada riset dan pelatihan lintas negara.


Penutup

Melalui forum akademik ini, UIN Sunan Kalijaga dan IAIN SAS Bangka Belitung menegaskan komitmen mereka dalam membangun generasi akademisi muda yang berintegritas, inovatif, dan siap berkontribusi dalam penguatan ekosistem keuangan syariah global yang berkelanjutan.